Bima ," Pilarbima.Com,-Sabtu, 28/09/24 - Dalam upaya mendorong implementasi yang lebih baik dari Kurikulum Merdeka, sekolah menengah pertama SMP Negeri 2 Woha Mengundang guru di sekolah lain ya g ada di wilayah kecamatan woha "SMP Negeri 2 Woha telah melaksanakan sebuah inisiatif kolaboratif yang menarik. Inisiatif tersebut melibatkan pengimbasan atau pertukaran praktik baik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka yang baru-baru ini diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam rangka memperkuat komitmen mereka terhadap pembelajaran yang lebih kontekstual, kreatif, dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik, SMP negeri 2 Woha ," sekolah tersebut memutuskan untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. SMP Negeri 2 Woha yang telah diakui sebagai Sekolah Penggerak, telah mencapai progres yang signifikan dalam menerapkan kurikulum tersebut.
Muslim S.Pd. M.Pd. kepala SMP Negeri 2 Woha , Mengatakan pada Wartawan pilar ,"Jumlah Peserta yang hadir Kurang lebih 40 Orang.meskipun juga telah melangkah maju, tetapi masih ingin meningkatkan efektivitas implementasi kurikulum baru tersebut.
Lanjut," Muslim " Dalam rangka pelaksanaan pertukaran praktik baik, sejumlah guru dan staf dari sekolah Lain tersebut berkolaborasi dalam berbagai kegiatan. Ini termasuk kunjungan langsung ke kelas, diskusi panel, lokakarya, dan sesi pemecahan masalah bersama. Salah satu praktik baik yang menjadi fokus utama adalah bagaimana mengintegrasikan elemen lokal dan pengalaman nyata siswa ke dalam pembelajaran sehari-hari.
Salah satu contoh praktik yang berhasil diimplementasikan oleh SMP Negeri 2 Woha ," adalah penggunaan proyek-proyek penelitian berbasis masyarakat. Melalui proyek ini, siswa diajak untuk menyelidiki masalah-masalah di komunitas mereka dan mencari solusi yang relevan. Kemudian, hasil penelitian tersebut disajikan dalam bentuk presentasi atau produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar."
Kata," Muslim kepala, SMP Negeri 2 Woha," SMPN 2 Woha telah memiliki pendekatan yang menarik dalam mengembangkan kreativitas siswa. Mereka menerapkan sesi "Kreativitas di mana siswa diberikan kebebasan untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui berbagai jenis seni dan aktivitas kreatif lainnya. Hal ini tidak hanya membantu siswa dalam mengasah keterampilan kreatif, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka.
sekolah sepakat bahwa pengimbasan ini telah memberikan manfaat yang signifikan. Guru-guru dari SMP Negeri 2 Woha " mengakui bahwa mereka mendapatkan wawasan baru dalam mengatasi tantangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka, terutama dalam mengenalkan pendekatan kontekstual. Di sisi lain, SMP Negeri 2 Woha ," merasa lebih terinspirasi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran berbasis proyek.
Pertukaran praktik baik antara SMP Negeri dan swasta yang ada di wilayah kecamatan woha," diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain di seluruh pemerintah kabupaten bima . Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, sekolah-sekolah dapat saling memperkuat dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih bermakna, relevan, dan kreatif sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.(PB.*****)
COMMENTS