BIMA," Pilarbima.Com"
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan STUNTING. Kegiatan PMT lokal tersebut
tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga.
dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan.
Pemberian makan tambahan( PMT)berbahan pangan lokal ini dapat dilakukan di Posyandu, Fasyankes, Kelas Ibu Balita atau melalui kunjungan rumah oleh kader/nakes/mitra.
Kegiatan kelas gizi balita dan cara Pemberian Makan pada anak balita(PMBA) .dan dilakukan demo/praktek cara pemberian makan anak sesuai golongan umur seperti usia 0-6bln hanya diberi ASI saja ,umur 7-8 bln diberi bubur saring,umur 8-11 bln diberi makanan lembek atau nasi tim dan umur satu tahun keatas diberikan makanan keluarga.
RATO AYU HANDAYANI Yang temui 29/06/24 Mengatakan pada wartawan,Pola pemberian makan anak harus lengkap meliputi ada nasi ikan ,tempe, sayuran dan buah. Pilar Di PKM Bolo: Mengatakan Pentingnya dilakukan kegiatan ini supaya ibu balita mengetahui cara pengolahan atau pemberian bahan makanan lokal sesuai umur untuk anak nya
Lanjut," RATO AYU HANDAYANI PKM Bolo: Kegiatan nya langsung di tempat posyandu Juga disetiap desa juga di laksanakan setiap hari
Rato Ayu PKM Bolo melaksanakan kegiatan rutin, yaitu Posyandu bayi dan balita di posyandu Perdesa ," Yanh ada di wilayah kecamatan bolo," Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang di adakan setiap bulannya. Kegiatan Posyandu kali ini, Posyandu Bayi dan Balita dengan agenda pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Kegiatan dilaksanakan
Sebagaimana kita ketahui, Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.
Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia, secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Posyandu (pos pelayanan terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari, dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak (PB,*****)
COMMENTS