"Minat membaca sebagai akar literasi memang harus menyediakan pilihan bacaan seperti buku dan literatur lain tapi kampanye membaca dengan gawai ini dimaksudkan untuk membangkitkan minat baca", ujar Bunda Niken dalam sambutannya saat membuka kelompok diskusi terpumpun Gerakan Untuk Literasi Semesta (GEULIS) di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lobar, Kamis (30/09).
Selain kurangnya bahan bacaan dan terputusnya gerakan literasi, adaptasi kebiasaan masyarakat yang sekarang lekat dengan gawai menjadi salah satu rekomendasi strategi GEULIS.
Sementara itu, perwakilan Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra, Fakhrul Arrazi mengatakan, enam literasi dasar sebagai keterampulan abad 21 yakni literasi finansial, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, numerasi dan literasi baca tulis yang menjadi sumber.
"Literasi bahasa menjadi biangnya, literasi baca tulis adalah induknya sehingga keterampilan literasi lainnya dapat dicapai", jelas Fakhrul.PB.....
( Rilis Diskominfotik)
COMMENTS