BIMA PILAR BIMA -Menindalanjuti Kebijakan Kepala Dinas Dikpora Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Woha membebaskan biaya pengambilan ijazah bagi seluruh siswa lulusan SMAN 1 Woha.
Kepala SMAN 1 Woha Muhammad Nur, S.Pd menjelaskan, kebijakan tersebut disampaikan Kadis Dikpora saat rapat bersama seluruh kepala sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tanggal 30 Desember 2020 lalu.
“Kadis menyarankan untuk ijazah siswa yang tertinggal agar dibagikan kepada seluruh siswa tamatan sekolah menengah atas se NTB,” jelasnya.
Kata Muhammad Nur, alasan pembagian ijazah karena dikhawatir ada hal-hal yang tidak terduga seperti bencana banjir, kebakaran, hilang dan lain-lain.
“Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya ijazah rusak atau hilang, siapa yang bertanggung jawab, kan pihak sekolah juga,” ujarnya.
Oleh karena itu, Kepala Sekolah mengimbau kepada seluruh siswa siswi tamatan SMAN 1 Woha yang belum mengambil ijazah, baik itu tamatan lama sejak berdirinya sekolah maupun tamatan baru tahun 2020 agar mengambil ijazah dengan datang langsung ke sekolah.
“Saat ini ijazah para siswa banyak menumpuk di lemari ruangan arsip sekolah. Untuk itu kami meminta kepada siswa tamatan sejak berdirinya sekolah hingga lulusan tahun 2020 agar segera mengambil ijazah secara gratis tanpa ada pungutan biaya,” kata kepala sekolah saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (13/1/2021).
Mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Monta ini menyampaikan, alasan kenapa pihak sekolah tidak membagikan langsung ijazah siswa tamatan di tiap-tiap desa karena masih banyak siswa yang belum ada foto, belum cap sidik jari, belum tanda tangan dan masih ada kendala lainnya.
“Itulah yang menjadi alasan kenapa kami tidak membagikan langsung ijazah ke tiap-tiap desa sesuai alamat siswa yang tertera dalam ijazah,” sebutnya.
Dengan dibagikan izajah secara gratis, Kepala sekolah berharap bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk kebutuhan mencari pekerjaan dan kebutuhan formal lain.
“Kami berharap bagi manta siswa SMAN 1 Woha yang belum sempat atau yang belum lunas iuran SPP dipersilahkan untuk menghubungi kami pihak sekolah atau datang langsung ke sekolah,” pintanya.( PB. 01 )
COMMENTS